2 Tawarikh 18

Percaya Kepada Firman Allah

13 Februari 2022
GI Wirawaty Yaputri

Raja Ahab tidak percaya kepada Allah. Ia tidak hidup dalam takut akan TUHAN. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika ia tidak mau mendengarkan firman TUHAN. Ia tidak senang dengan nabi yang memberitakan kebenaran karena nabi itu menubuatkan yang buruk tentang dia (18:7,17). Raja Ahab lebih suka kepada nabi-nabi palsu yang meramalkan hal-hal yang baik tentang dia (18:12). Sebagai seorang nabi yang benar, Mikha tetap memberitakan firman Tuhan, walaupun hidupnya terancam oleh penderitaan (18:13). Ternyata benar! Konsekuensi dari memberitakan firman yang benar di tengah angkatan yang bengkok itu tidak menyenangkan. Mikha ditampar oleh Zedekia bin Kenaana (18:23). Selanjutnya, Raja Ahab menangkap Mikha dan memasukkannya ke dalam penjara dengan makanan dan minuman yang serba sedikit (18:26). Konsekuensi dari ketaatan bukan hanya bisa tidak menyenangkan, melainkan bisa buruk sekali.

Raja Ahab--yang tidak mau menerima firman Tuhan--merasa bahwa ia dapat menghindari malapetaka yang dinubuatkan oleh Nabi Mikha tentang dia. Ia mencoba melakukan trik untuk mengelabui tentara orang Aram. Ia meminta Raja Yosafat untuk masuk pertempuran dengan memakai pakaian kebesaran raja, sedangkan ia menyamar menjadi orang biasa. Raja Yosafat segera menjadi target orang Aram karena ia dikira sebagai raja Israel. Syukurlah bahwa ia berseru kepada TUHAN, dan TUHAN menolongnya. Allah membujuk tentara Aram untuk pergi menjauhi dia. Panglima pasukan melihat bahwa dia bukan raja Israel, maka mereka undur dari padanya. Namun, tanpa diduga, seseorang menarik panah dan menembakkannya secara sembarangan saja, dan panah itu mengenai raja Israel! (18:29-33). Nubuat Mikha tentang raja Ahab digenapi.

Orang-orang yang tidak percaya dengan sungguh-sungguh kepada Allah tidak akan menerima, apalagi taat, kepada firman Allah. Mereka lebih percaya kepada diri sendiri. Mereka berpikir bahwa mereka dapat mengandalkan diri sendiri untuk menjalani kehidupan ini tanpa firman Allah. Padahal, tanpa firman Allah, hidup mereka dapat tersesat dan menuju kebinasaan seperti Raja Ahab. Apakah Anda mempercayai bahwa firman Allah itu selalu baik bagi diri Anda, walaupun tidak selalu sesuai dengan keinginan Anda?

Pokok Doa
1. Proses pengusulan Calon Sementara Penatua di masing-masing Jemaat GKY.
2. Proses Pergantian Gembala di GKY Jemaat Teluk Gong, GKY Jemaat Sunter.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design